A. TERMOGULASI
1. Tujuan
Praktikum :
a. Mampu
melakukan pengukuran suhu tubuh secara oral pada tubuh manusia.
b. Mampu
melakukan pengukuran suhu tubuh secara aksiler pada tubuh manusia.
c. Mampu
memahami perbedaan berbagai temperatur diberbagai tempat ditubuh.
d. Mampu
mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh pada pengukuran suhu tubuh.
2. Dasar
Teori
Termoregulasi
adalah proses fisiologis merupakan kegiatan integrasi dan koordinasi yang
digunakan secara aktif untuk mempertahankan suhu inti tubuh melawan perubahan
suhu lingkungan yang dingin atau hangat.
Suhu
dibagi menjadi 2 :
a. Suhu
inti : suhu yang dijaga kestabilanya agar tidak berubah-rubah secara drastis
yang akan mengganggu termoregulasi lebih jauh.
b. Suhu
kulit/perifer : suhu yang dapat berubah akibat lingkungan diluar yang
mempengaruhinya.
3. Metode
Pemeriksaaan sama dengan cara kerja
4. Alat
Bahan untuk mengetahu suhu tubuh
a. Sebuah
termometer air raksa
b. Air
es
c. Handuk
d. Kapas
e. Alkohol
70%
f. Termometer
kamar
5. Cara
Kerja
a. Orang
probandus tidur terlentang dengan badan bagian atas terbuka.fosa axilaris
dikeringkan terlebih dahulu dengan handuk supaya keringat tidak membasahi
termometer.
b. Termometer
klinis dimasukan kedalam fossa axilaris dan sebelum termometer dipakai
diperhatikan,apakah air raksa dalam termometer sudah turun sampai 35C.
c. Lengan
atas diaduksi pada thorax,dengan demikian terjadi disekitar tempat air raksa
suatu ruangan yang tertutup,beberapa saat kemudian suhu mendekati suhu darah
.ini disebabkan oleh karena panas darah
diteruskan dengan lambat melalui kulit pada termometer.
d. Termometer
diabaikan selama 10 menit didalam fossa axilaris kemudian dibaca.
e. Air
raksa dalam termometer diturunkan dan termometer dibersihkan dengan alkohol.
f. Termometer
dimasukan kedalam mulut hingga ujung termometer terletak dibawah lidah.
g. Mulut
ditutup rapat,biarkan 10 menit didalam mulut. Ambil termometer dari mulut
kemudian baca.
h. Sekarang
orang percobaan bernafas dengan tenang melalui mulut terbuka setelah air raksa
diturunkan maka letakanlah termometer dibawah lidah.Berapakah temperatur
setelah 5 menit dan berapakah temperatur selama 10 menit tanpa menurunkan air
raksa terlebih dahulu.
i.
Sekarang berkumurlah dengan air es,kemudian
termometer dipasang lagi seperti percobaan h sesudah air raksa diturunkan
terlebih dahulu.Pembacaan dilakukan pula seperti diatas.
j.
Percobaan no.1-4diulangi dengan orang
yang berbeda
k. Amati
hasil perubahan suhu tersebut,dan jelaskan mengapa terjadi perubahan
suhu/perbedaan suhu tersebut.
B. PRAKTIKUM HCG TES
1. Tujuan
praktikum
Setelah
praktikum ini dapat melakukan :
a. Untuk
mengetahui cara pemeriksaan kehamilan menggunakan metode galli manini dengan
reaksi biologic.
b. Untuk
mrngetahui cara pemeriksaan kehamilan dengan uji kehamilan test pack.
c. Untuk
menentukan adanya Beta hCG pada urin wanita hamil.
2. Dasar
Teori
Gonadotropin
adalah hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis pars anterior. Hormon ini terdiri
atas :
a. FSH
Efek
pada laki-laki menyebabkan spermatogenesis
Efek
pada wanita menyebabkan folikel primer berubah menjadi folikel de graf dan
menstimulasi sel granulosa untuk menghasilkan hormon estrogen.
b. LH
Efek
pada laki-laki memacu pengeluaran testosteron
Efek
pada wanita membantu pembentukan corpus luteum, stimulasi produksi androgen
oleh sel theca, dan menstimulasi terjadinya ovulasi.
c. LTH/Prolaktin/Mammotropin
Hormon
ini hanya terdapat pada wanita, fungsinya memelihara corpus luteumdan memacu
sekresi air susu dari kelenjar susu.
3. Metode
Pemeriksaan
a. Dilihat
melalui USG
b. Melalui
tes urin
4. Alat
dan Bahan
a. Urin
wanita hamil
b. Alat
tes kehamilan
c. Bekker
glass 100cc
d. Pipet
5. Cara
Kerja
Pemeriksaan
kapasitas vital paru
a. Urin
dimasukkan ke dalam gelas bekker sampai separuhnya
b. Masukkan
alat tes ke dalam gelas bekker sampai pada bagian yang telah ditentukan pada
alat tes
c. Tunggu
1-5 menit
d. Bila
timbul garis pada titik tes (+) berarti urin tersebut milik wanita hamil,
sedangkan bila tibul 1 garis pada alat tes (-) berarti urin tersebut bukan
milik wanita hamil
BAB
II
ISI
DAN PEMBAHASAN
A.
TERMOREGULASI
Termoregulasi adalah
proses fisiologis yang merupakan kegiatan integrasi dan koordinasi yang digunakan secara aktiv untuk
mempertahankan suhu inti tubuh melawan perubahan suhu dilingkungan yang dingin
atau hangat.pusat pengaturan suhu tubuh manusia
maka ada di hipotalamus,aleh karena itu jika hipotalamus terganggu an
mempengaruhi thermostat tubuh manusia.disetiap suhu tubuh manusia berubah
secara fluktuatif.Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh factor.
a.
Exercise
b.
Hormon
c.
Sistem saraf
d.
Suhu tubuh
e.
Asupan makanan
f.
Factor lain seperti gender,iklim dan
status metabolisme.
Suhu
inti tubuh manusia dapat diukur secara :
a.
Perrektal atau anus 0,6/1 c lebih tinggi
dari peroral
b.
Peroral (sublingual) 37c
c.
Peraxiler :0,5 c lebih rendah dari
peroral 36,5c
dari
ketiga tersebut yang paling akurat
adalah pererektal,pusat pengaturan suhu tubuh yang berfungsi sebagai
termostat tubuh adalah suatu kumpulan kumpulan neuron – neuron di bagian
anterior hypotalamus yaitu : preoptic area,pusat termoregulasi terdapat
hypotalamus yaitu :
Hypotalamus
anterior : regulator terhadap suhu panas stimulasi pada hypotalamus anterior akan
menyebabkan hipotermia,penurunan
termogenesis
Hypotalamus
posterior : regulator terhadap suhu dingin ,stimulasi pada hypotalamus posterior akan menyebabkan hypertermia
,peningkatan termogenesis seperti menggigil.
Termogenesis
adalah proses pendapatan panas. Proses ini dapat diperoleh dari basal
metabolisme rate, intake makanan,aktivitas otot.
Termolisis
adalah proses kehilangan panas.proses ini berlangsung dengan cara :
a. Melalui
kulit : radiasi,konduksi,konveksi,ekskresi,evaporasi
b. Melalui
traktus respiratorius
c. Melalui
urine dan feses
Pengaturan suhu tubuh
Bagian
otak yang terpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah hypotalamus
anterior dan hypotalamus posterior.hypotalamus anterior berperan meningkatkan
hilangnya panas,vasodilatasi dan menimbulkan keringat sedangkan hipotalamus
posterior meningkatkan penyimpanan panas menurunkan aliran darah,pilorektil.jika
terjadi penurunan suhu tubuh inti,maka akan terjadi mekanisme homeostatis yang
membantu memproduksi panas melalui meekanisme feed back negatif untuk dapat
meningkatkan suhu tubuh kearah normal ( tortora,2000) thermoresetordikulit dan
hypotalamus mengirimkan impuls syaraf ke
area preoptic dan pusat peningkatan panas di hypotalamus .
Impuls
syaraf dari pusat peningkatan panas merangsang syaraf simpatis yang menyebabkan
pembuluh darah kulita akan mengalami vasokontriksi vasokontriksi menurunkan
aliran darah hangat sehingga menurunkan aliran darah hangat sehingga menurunkan
perpindahan panas dari organ internal ke kulit
melambatnya kecepatan hilangnya p anas menyebabkan temperatur tubuh internal meningkat reaksi
metabolic melanjutkan untuk produksi
panas.
Impuls
syaraf dinervus simpatis menyebabkan medulla adrenal merangsang pelepasan
epinephrine dan norepinepherineke dalam darah.hormon sebaliknya menghasilkan
peningkatan metabolisme seluler.dimana meningkatkan produksi panas.
Pusat
peningkatan panas merangsang bagian otak yang meningkatkan tonus otot dan
memproduksi panas tonus otot meningkat
dan terjadi siklus yang berulang ulang
yang disebut menggigil.
Jika
suhu tubuh meningkat diatas normal maka putaran mekanisme feed back negatif berlawanan
dengan yang berlawanan diatas.tingginya termoreseptor yang mengirimkan impuls
syaraf ke area pre optik dimana sebaliknya merangsang pusat penurun
panas dan menghambat pusat peningkatan
panas
Kulit
menjadi hngat dan kelebihan panas hilang kelingkungan melalui radiasi dan
konduksi bersamaan dengan peningkatan volume aliran darah dari inti yang hangat
kekulit yang lebih dingin.
Menurut
myers,2006 keseimbangan termoregulasi dicapai dengan diikuti oleh mekanisme
didalam regio anterior hipotalamus/proptic area yang termosensitif.
A. Hasil
pemeriksaan
a. Pemeriksaan
suhu tubuh peroral
Telah
dilakukan pemeriksaan pada probandus 1 :
Nama
: Atik Mulyanti
Umur : 20
tahun
Hasil
pemeriksaan suhu pada peroral yaitu 37,9
° C
b. Pemeriksaan
suhu tubuh peraxiler
Telah
dilakukan pemeriksaan pada probandus 2 :
Nama
: Atik Mulyanti
Umur : 20
tahun
Hasil
pemeriksaan tubuh peraxiler 36,4 ° C
c. Telah
dilakukan pemeriksaan pada probandus 3 setelah diberikan es :
Nama : Atik
Mulyanti
Umur : 20
tahun
Hasil
pemeriksaan suhu tubuh peroral air es 36,6 ° C
B. Pembahasan
Dari
hasil pemeriksaan bahwa probandus Atik Mulyanti peroral 37,3 ° C, peraxiler
36,6 °C dan peroral air es 36,7 ° C dan suhu tubuh.
B.
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
Pemeriksaan
kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari
awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin
agar tercapai kehamilan yang optimal.
Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam :
- Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
- Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
- Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
- Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin dapat muncul misalnya :
·
Hipertensi dalam kehamilan
·
Diabetes dalam kehamilan (gestasional diabetes)
·
Anemia
·
Janin dengan berat badan rendah
·
Kehamilan anggur
·
Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
·
Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau
infeksi saluran kemih dll
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan:
1.
Faktor fisik yang dipengaruhi oleh status kesehatan
dan status gizi ibu.
Tujuan dari
pemeriksaan kehamilan atau Ante Natal
Care (ANC):
·
Memantau kemajuan kehamilan.
·
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu
·
Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi.
·
Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat.
2.
Faktor psikologis terdiri dari :
·
Stres
·
Dukungan keluarga
3.
Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi
Terdapat tanda yang terlihat pada seorang wanita
hamil. Tanda kehamlian dibagi menjadi tanda tidak pasti kehamilan dan tanda
pasti kehamilan.
Beberapa tanda tidak pasti kehamilan
·
Tidak haid
·
Mual/muntah
·
Hiperpigmentasi aerola mammae
·
Pembesaran Abdomen
·
Hasil tes HCG positif
Tanda pasti kehamilan
·
Adanya gerakan janin saat perabaan abdomen.
·
Adanya denyut jantung janin.
·
Pada pemeriksaan USG tampak gambaran janin.
Plasenta selama kehamilan memproduksi hormon-hormon
·
Hormon Chorione Gonadotropin(HCG)
·
Esterogen
·
Progesteron
·
Human Placenta Lactogen
Fungsi HCG yaitu mempertahankan corpus luteum dan
mencegah menstruasi. Fungsinya hampir sama dengan LH yaitu mencegah involusi
corpus luteum sehingga tetap mensekesi esterogen dan progesteron. Selain itu
HCG memacu sel-sel interstitial testis janin sehingga mampu menghasilkan
testosteron.
Dasar dari
tes-tes kehamilan pada umumnya adalah sama, yaitu adanya hormon HCG. Hormon ini
disekresi oleh plasenta dan beredar didalam darah serta disekresi oleh rin
wanita hamil.
A. Hasil
pemeriksaan
Berdasarkan
praktikum urin mengandung HCG
B. Pembahasan
Setelah kami
melakukan tes hcg dengan menggunakan dua urin sampel. Diperoleh hasil yang
berbeda .hasil pemeriksaan dikatakan positif,karna pada tes HCG secara langsung
dengan menggunakan lateks yang di campur pada urine terjadi aglutinasi
(penggumpalan). Hal ini menandakan adanyareaksi antara anti body dan hormone
hcg atau terjadi pendeteksian hormone hcg sehingga dikatakan positif hamil.
Data
pemeriksaan urin yang negative terlihat satu garis yang menandakan hcg dalam
urin tidak terdeteksi
Pada wanita
hamil hormone hcg dapat terdeteksi karna hcg di produksi oleh plasen hcg. HCG
berfungsi :
·
Merangsang pembentukan progesterone
·
Meransang pembentukan corpus loteum
·
Mencegah menstruasi
·
Menjaga atau memprtahankan endometrium tetap tumbuh.
BAB III
KESIMPULAN
A.
TERMOGULASI
1. Setelah
dilakukan pemeriksaan suhu dinyatakan normal
2. Pada
pemeriksaan mulut itu suhunya tidak pasti
3. Suhu
yang paling akurat ada pada anus
4. Suhu
pada pemeriksaan axila suhu dapat berubah yang disebabkan oleh faktor
lingkungan
B.
HCG
Tes
Pada uji test pack didapatkan dua garis pada dua jendela alat, ini menandakan urin wanita positive hamil.
Pada uji test pack didapatkan dua garis pada dua jendela alat, ini menandakan urin wanita positive hamil.